Pak Kinong dan geliat membangun literasi jalanan di Jakarta
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOJsw-L8tqD_XUgeFQDYe-ZtF57lKd955GBAS2wvr7MD2SycHc58UhWNoADtz8MkfFN8dY81YQ_1CPHDyF-YuScjHa1Ze4STjLTC38rlF0A34X2Hp7pKfVO69hPj1oTrPaSYownn-mLr8/s400/geliat-membangun-literasi-di-jakarta-katalangit.jpg)
Jakarta terasa panas siang itu. Di gang-gang sempit di kawasan Karet, Jakarta Pusat beberapa ibu muda dan anaknya yang kecil sibuk membeli es batu. Di arah lain, dua lelaki tua terlihat baru saja berkemas di depan sebuah warung. Keduanya mengumpulkan pion-pion catur berserakan. Di gang sempit inilah sehari-hari Sutino (51), hidup bersama istri dan keempat anak mereka. Sebagian warga di ibukota mungkin sudah mengenal sosok Kinong, panggilan akrab Sutino. Bemo tua disulapnya menjadi perpustakaan dan bioskop keliling. Lelaki ini mengabdikan diri menyediakan buku bagi anak-anak sekolah di kawasan Tanah Abang. Kinong berusaha mendekatkan anak-anak dengan buku-buku bacaan dibawanya tiap hari.