Skak mat ala Jokowi ke SBY


SBY tak lagi menjadi presiden. Tapi begitu Jokowi menduduki kursi kepresidenan, SBY kerap kali mengkritik pemerintahan Jokowi. SBY sempat menyinggung rencana pembangunan poros maritim yang disebutnya hanya retorika belaka. Kemudian, mantan Presiden dua periode itu juga sempat mengingatkan Jokowi agar tak dikontrol kekuatan China.

Kritik itu disampaikan SBY saat menyampaikan orasi ilmiahnya di acara Wisuda Sarjana Universitas Al Azhar Indonesia di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Sabtu 27 Agustus 2016. Selain itu, kritik SBY atas Jokowi seringkali datang dari puri kediamannya di Cikeas. SBY mengkritik melalui media sosial, baik mealui akun Twitter maupun video.


Ketika diterpa berapa isu besar di tanah air, SBY kerap menjawab melalui media sosial. Lihat saja kasak kusuk dokumen pembunuhan aktivis Munir Said Thalib. SBY menolak semua tuduhan melalui Twitter. Dua hari kemudian dia mengadakan konferensi pers di Cikeas.

Tak seperti SBY, Jokowi malah anteng-anteng menjawabi semua kritik dan keraguan orang akan kepemimpinannya. Dia tidak merasa rendah diri ketika membungkuk di depan Prabowo Subianto, lawan terkuatnya di Pilpres 2014. Meski dikatai walikota bodoh oleh Bibit Waluyo, Jokowi malah datang dengan sungkem dan mencium tangan Bibit.

Menjawabi SBY, Jokowi selalu punya cara jitu. Jokowi terlihat mengambil momen tatkala SBY sedang bersafari politik di Pulau Jawa (Tour The Java). Ketika SBY sedang hangat-hangatnya berkeliling ke Pulau Jawa, Jokowi justru berkeliling memeriksa secara detail sudut proyek Hambalang yang dimulai SBY. Jokowi berbicara dalam simbol dan mau mengatakan kegagalan SBY di proyek Hambalang.

Jokowi terlihat geleng-geleng kepala ketika meninjau proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jumat (18/3). Dia seolah-olah merasa miris melihat bangunan senilai 2,5 triliunan itu tak terurus sama sekali sejak pembangunannya terhenti karena kasus korupsi yang menyeret beberapa petinggi Partai Demokrat.

"Ini skak telak. Ibarat kata, SBY lima langkah cuma dapat lima poin, Jokowi baru satu langkah tapi dapat enam poin. Pada hal SBY udah keliling Jawa," kata pengamat Lingkar Mardani Ray Rangkuti kepada saya beberapa bulan lalu.

Ibarat menepuk air di dulang terpecik muka sendiri, kata Ray mengumpamakan. Masukan-masukan SBY selama ini tetap dinilai politis sebab posisinya tidak bisa lepas dari Partai Demokrat. Terlebih SBY kerap memuji-muji kebijakannya dan di saat bersamaan Jokowi mengeluarkan suatu kebijakan baru.

Kunjungan ke Hambalang menurut Ray adalah suatu simbol jawaban politik Jokowi. Hal yang sama terjadi ketika drama sidang MKD dalam kasus 'Papa minta saham' di DPR. Jokowi mengundang para pelawak ke istana dan di saat bersamaan mantan Ketua DPR Setya Novanto diadili secara etik oleh MKD. Jokowi, kata dia menggunakan cara yang sederhana tapi maksudnya bisa dibaca publik.

Comments

Popular posts from this blog

Nasib rumah para jenderal korban peristiwa 65

Perjuangan melawan kemiskinan di perbatasan TTU

Gereja Ayam, simbol kebangkitan pribumi